DOKTER JAHAT DENGAN KKK

By | Agustus 28, 2017 Leave a Comment
DOKTER JAHAT DENGAN KKK

Apakah Anda pernah bertemu Dokter ? Anda pernah berbicara dengan dokter ? Anda pernah berobat ke Dokter ? kebanyakan orang akan menjawab ya, kepada semua pertanyaan itu. Pertanyaan lanjutannya adalah, apakah anda puas dengan pelayannan dari Dokter ? apa yang disarankan oleh Dokter kepada anda ? apa yang dokter berikan kepada anda ? Sekarang kita bahas informasi terkini yang tengah berseliweran dimasyarakat.

Kita mulai dengan Sumpah Dokter Indonesia, sumpah yang dibacakan oleh seseorang yang akan menjalani profesi dokter Indonesia secara resmi. Sumpah Dokter Indonesia didasarkan atas Deklarasi Jenewa (1948) yang isinya menyempurnakan Sumpah Hippokrates.


Sumpah Dokter Indonesia
  • Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan
  • Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya;
  • Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan ber­moral tinggi, sesuai dengan martabat pekerjaan saya;
  • Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerja­an saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter;
  • Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
  • Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan;
  • Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial;
  • Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan;
  • Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan ke­dokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;

Dalam menjalankan tugas, banyak oknum dokter sering kali menjalankan tugasnya dengan cara yang tak terhormat dan tak bermoral, yang walaupun hingga kini dimata masyarakat profesi dokter adalah sebuah profesi yang bermartabat dan terhormat. Bagaimana tak bermoralnya ? bagaimana tak bermartabatnya ?

Dokter biasanya akan merahasiakan segala sesuatu yang dia ketahui karena pekerja­annya adalah untuk memelihara penyakit bukan menyembuhkannya, karena keilmuan dokter tidak pernah bisa menyembuhkan satu penyakitpun, dokter hanya mereka - reka atau menduga duga atas dasar informasi symptom yang diutarakan para pasien yang mereka tangani, pasien ini sakit apa dan menderita apa, lalu dia menguji cobakan obat - obatan yang telah diusulkan pabrik farmasi kepasien. Pabrik farmasi mengusulkan kedokter agar memakai satu merek obat tertentu dirumahsakit tempat dia praktek. Yang pada ujungnya obat - obatan yang diusulkan pabrik farmasi itu menjadi satu produk wajib pakai bagi pasien rumahsakit, semua itu anda yang menanggung. Oknum dokter mendapatkan sukses fee dari penjualan produk dan alat - alat medis lainnya. Atau apakah semua dokter menerima penghasilan tambahan seperti ini ? anda bisa menjawab sendiri dengan melihat kelakuan dan moral mereka. 


Dari sini anda bisa lihat? jika dokter telah menjadi sales representative pabrik farmasi merek tertentu? Wow! komisinya pasti besar itu. Jadi tidak heran kalau dokter memiliki penghasilan yang lumayan besar dan terlihat hidup mewah diatas rata - rata rakyat.
Bagaimana dokter mau bersungguh - sungguh menangani sakit penderita ?
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter telah dipengaruhi suatu dorongan untuk memiliki baik itu barang, uang yang mengakibatkan hilangnya moral dan martabat sang dokter.
Jika sudah tidak bermoral dan bermartabat ? masihkah anda percaya jika dokter itu bisa bersikap tulus ikhlas dan mengerahkan seluruh keilmuan  dan ketrampilannya untuk kepentingan anda? 

Dokter bersumpah untuk Kesehatan penderita senantiasa akan diutamakan; ikrarkan sumpah dengan sungguh-sungguh dan dengan memper­taruhkan kehormatan dokter.

Tetapi apa yang terjadi ?
Dokter membaktikan hidupnya guna kepentingan pribadinya dan keluarganya saja. Mengapa bisa demikian? karena sebelumnya para calon dokter sudah menghabiskan banyak dana sejak dia masuk kuliah. Bayangkan, sejak mula dia mendaftar jadi mahasiswa kedokteran, dia harus mengeluarkan dana dalam jumlah yang sangat besar. Mulai dari uang pendaftaran, biaya kuliah dan macam - macam lagi. Bahkan didapatkan informasi, untuk duduk dibangku kuliah fakultas kedokteran ada yang berani menyogok sampai ratusan juta rupiah, hanya untuk bisa terdaftar sebagi mahasiswa kedokteran saja. Wow fantastis ! 
Uang saya harus kembali, demikian yang ada dibenak sang dokter. Untuk itu sang dokter harus melakukan tindakan tindakan yang terukur dan terstruktur memeras pasien agar mengeluarkan uangnya sebagai biaya pengobatan. Dengan cara apa ? nanti kita bahas.
Dan para Dokter juga harus memberikan penghormatan kepada guru - guru mereka terdahulu, juga pernyataan terimakasih yang selayaknya. Apakah ini berupa uang atau barang ? kita masyarakat awam tidak tau. Harus kah kita tau tentang hal ini? ya, sebaiknya anda tau

Kesehatan masyarakat - pasien senantiasa akan diutamakan; tapi apa yang terjadi ? justru semakin sering masyarakat berobat kedokter, semakin senanglah oknum dokter. Semakin banyak penyakit pasien semakin senanglah oknum dokter. 

Apakah anda perhatikan apa yang dokter lakukan pada anda saat kunjungan berobat ?

Pertama dokter bertanya kepada anda. keluhannya apa? itu artinya dokter tidak tau penyakit anda. Benar. Kedua dia langsung suruh anda berbaring ditempat tidur diruang praktek. Ambil stetoskop dan senter dan Selesai. Setelah itu dia resepkan obat untuk anda. Aha, disini pertunjukannya dimulai: Resep obat hanya untuk 3 hari, jika tidak sembuh kembali lagi menghadap dokter. Perhatikan resep yang ditulis para dokter itu, apakah anda bisa membacanya dengan sempurna? tentu tidak. Mengapa ? karena memang anda tidak boleh tau obat apa yang dia berikan kepada anda. Anda hanya disuruh mengambilnya diapotik. Tulisan yang tidak bisa dibaca oleh anda itu artinya sesuatu yang tidak penting. Logikanya adalah, jika itu penting anda atau semua orang harus bisa membacanya dengan terang. Dilain pihak juga semua obat - obatan yang diresepkan oleh dokter tersebut kebanyakan tidak berguna buat tubuh anda, yang ada malah meracuni tubuh anda. Ingat, dokter menerima komisi dari setiap obat yang diresepkannya! Obat - obatan itu tidak pernah menyembuhkan anda,  anda sembuh hanya karena sebuah efek yang disebut dengan efek PLASEBO. Secara normal tubuh anda akan recover dengan sendirinya jika anda beristirahat cukup dan mendapat nutrisi makanan yang cukup, itu saja. Untuk nutrisi bisa baca disini https://el-alharam.blogspot.co.id/2017/08/konspirasi-ganja.html
Keinginan dokter adalah agar anda datang kembali 3 hari kemudian kepadanya. Pada kunjungan kedua ini dia akan bertanya hal yang sama lagi, dan anda akan diberikan dosis yang lebih tinggi lagi dan begitu seterusnya sampai dia merujuk anda kepada dokter yang dianggap lebih ahli atau spesialis. Siklus perlakuan seperti ini akan selalu terulang, karena PENYAKIT ANDA ADALAH LAHAN BISNIS !
Salam KKK [ Kongkalikong ] dari dokter  jahat buat anda.
Jadi berhati - hati saat anda menerima resep dokter. Pada umumnya semua obat yang diresepkan itu tidak berguna. Informasi ini akan ditentang habis oleh dokter, karena dokter harus memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran; Dimanapun semua dokter akan memperlakukan teman sejawatnya sebagai mana dirinya sendiri ingin diperlakukan; sesuai dengan sumpah para dokter

Karena sumpah yang diikrarkan juga adalah sumpah yang disadur dari Sumpah Hippokrates, dibaca sumpah hipokrits yang artinya sumpah - sumpah yang munafik
Jadi apa yang menjadi hasilnya, para pemegang sumpahpun menjadi munafik mati nurani.

Sebaiknya anda tau !
Pencipta yang baik pasti membawa yang baik. 

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar: