Cara menaikkan harga saham dibursa
Menggoreng issue, keberhasilan serta trend
Pernah mendengar saham digoreng?
Mungkin ya
mungkin juga tidak
Sebaiknya anda tau!
Menggoreng saham bukan seperti membuat
gorengan pada umumnya yang menghasilkan gorengan yang nikmat untuk dilahap
mengenyangkan perut sambil minum kopi.
Baiklah, kita akan bercerita mengenai cerita
saham yang digoreng kesana kemari.
Saham – saham tertentu digoreng kesana –
kemari hingga harganya terus melejit naik dengan cepat dalam jumlah perdagangan
yang sangat tinggi. Dan pada suatu titik tertentu akan mengalami penurunan
harga yang sangat drastis dan lebih cepat jika dibandingkan dengan waktu saat
harga tersebut mengalami kenaikan.
Tujuan menggoreng saham dan siapakah yang
melakukannya?
Yang pasti motivasinya adalah untuk mengeruk
keuntungan sebesar – besarnya dengan merugikan orang lain dalam waktu waktu
yang cepat. Lantas siapa yang menjadi pelaku penggoreng saham?
Mari kita lihat, siapa saja yang mencari
untung diperdagangan saham. Para Traderlah yang mengeruk keuntungan dari semua
itu. Jadi pelaku penggorengan saham anda bisa sebutkan sendiri.
Manipulasi atau penggorengan yang dipakai para trader, juga
disebut spekulan. Mereka membeli sebagian besar saham perusahaan tertentu yang
sedang beredar di pasar sampai stock persediaan saham perusahaan itu nyaris
habis.
Saham-saham gorengan ini berasal dari perusahaan yang dasarnya
tidak begitu solid dan tidak mendukung, harganya masih murah dan sebarannya
tidak merata. Pemegang sahamnya belum banyak.
Pengkondisian permintaan saham terus naik tetapi persediaannya
kosong maka harganya akan meningkat, dan jika harga sudah mencapai tingkat yang
ditargetkan, trader mulai menjual semua saham gorengan pada harga yang telah
menjadi sangat tinggi. Penciptaan tingginya permintaan saham otomatis juga menaikkan
harga saham.
Semua skenario untuk menaik turunkan harga saham ini tentu melibatkan berbagai
pihak. Sesama Trader atau spekulan harus membentuk satu kelompok, bahasa
sederhananya kelompok kongkalikong (KKK) yang meliputi perusahaan pialang saham
(sekuritas)dan pemilik perusahaan penerbit saham gorengan. Kelompok KKK akan
meniupkan isu – isu terkini yang relevan mempengaruhi pasar. Isu inflasi
atau deflasi, melonjaknya harga minyak, isu politik, permintaan yang tinggi atas komoditi gorengan de el el.
Menggoreng isu dan menebarkannya secara massive terstruktur
kepasar. Pasar terpengaruh dan melakukan gerakan beli saham. “Kelompok KKK” Perusahaan
pialang saham (sekuritas) terus membeli saham GORENGAN dengan harga dan volume
yang terus meroket. Loh koq bisa membeli saham sendiri ? darimana uangnya ?
Saham gorengan yang telah dibeli ini diagunkan untuk meminjam
sejumlah dana, dan dana hasil pinjaman tersebut digunakan untuk membeli lagi
saham gorengan, kemudian diagunkan lagi, dan proses ini dilakukan terus menerus
hingga sebagian besar saham gorengan menjadi milik KKK penggoreng saham.
Banyak Investor, trader atau spekulan lain (kelompok lain - KL)
yang tidak tahu gorengan KKK(kelompok kongkalikong) ini akan memakan isu yang
telah dimasak KKK. Mereka, KL akan percaya dan tergiur akan keuntungan dari kenaikan
harga yang begitu cepat, dalam benak mereka – KL: pasti saham perusahaan
tersebut akan terus menanjak naik. Jangan sampai ketinggalan kereta lebih baik
membeli sekarang, begitu nafsunya KL. Perangkap Gorengan telah berjalan dengan
baik. Untung(profit) berpihak pada kelompok KKK(Kongkalikong). Hingga sampai
pada Pertunjukan puncak, KKK menjual kembali saham gorengan yang telah bernilai
tinggi tadi dalam waktu yang sangat cepat. Saham gorengan dijual massive hingga
harganya terjun bebas.
Kelompok Kongkalikong mendapatkan profit besar. KKK
Jaya!
Skenario menggoreng saham diatas juga dilakukan dalam model
bisnis investasi berjangka.
Bisnis ini beresiko tinggi dan
resiko tertinggi bisa kehilangan modal 100%. Pola bisnisnya adalah : jika kita
dalam posisi untung, itu adalah uang orang yang rugi/loss dibisnis investasi berjangka ini dan begitu pula
sebaliknya. Tidak mungkin semua investor mendapat untung, pasti harus ada yang rugi/loss. Karena sumber perputaran uangnya
berasal dari para pemain
dibisnis investasi berjangka.
Dan yang terutama, semuanya itu telah dikendalikan oleh pemilik saham
terbesar yang menjadi ketua dari kelompok KKK
Salam sebaiknya anda tau !
0 komentar: