KKK SAHAM & INVESTASI

By | Agustus 27, 2017 Leave a Comment

Cara menaikkan harga saham dibursa
Menggoreng issue, keberhasilan serta trend
Pernah mendengar saham digoreng?

Mungkin ya mungkin juga tidak




Sebaiknya anda tau!
Menggoreng saham bukan seperti membuat gorengan pada umumnya yang menghasilkan gorengan yang nikmat untuk dilahap mengenyangkan perut sambil minum kopi.

Baiklah, kita akan bercerita mengenai cerita saham yang digoreng kesana kemari.

Saham – saham tertentu digoreng kesana – kemari hingga harganya terus melejit naik dengan cepat dalam jumlah perdagangan yang sangat tinggi. Dan pada suatu titik tertentu akan mengalami penurunan harga yang sangat drastis dan lebih cepat jika dibandingkan dengan waktu saat harga tersebut mengalami kenaikan.

Tujuan menggoreng saham dan siapakah yang melakukannya?

Yang pasti motivasinya adalah untuk mengeruk keuntungan sebesar – besarnya dengan merugikan orang lain dalam waktu waktu yang cepat. Lantas siapa yang menjadi pelaku penggoreng saham?

Mari kita lihat, siapa saja yang mencari untung diperdagangan saham. Para Traderlah yang mengeruk keuntungan dari semua itu. Jadi pelaku penggorengan saham anda bisa sebutkan sendiri.

Manipulasi atau penggorengan yang dipakai para trader, juga disebut spekulan. Mereka membeli sebagian besar saham perusahaan tertentu yang sedang beredar di pasar sampai stock persediaan saham perusahaan itu nyaris habis.
Saham-saham gorengan ini berasal dari perusahaan yang dasarnya tidak begitu solid dan tidak mendukung, harganya masih murah dan sebarannya tidak merata. Pemegang sahamnya belum banyak.

Pengkondisian permintaan saham terus naik tetapi persediaannya kosong maka harganya akan meningkat, dan jika harga sudah mencapai tingkat yang ditargetkan, trader mulai menjual semua saham gorengan pada harga yang telah menjadi sangat tinggi. Penciptaan tingginya permintaan saham otomatis juga menaikkan harga saham.

Semua skenario untuk menaik turunkan harga saham ini tentu melibatkan berbagai pihak. Sesama Trader atau spekulan harus membentuk satu kelompok, bahasa sederhananya kelompok kongkalikong (KKK) yang meliputi perusahaan pialang saham (sekuritas)dan pemilik perusahaan penerbit saham gorengan. Kelompok KKK akan meniupkan isu – isu terkini yang relevan mempengaruhi pasar. Isu inflasi atau deflasi, melonjaknya harga minyak, isu politik, permintaan yang tinggi atas komoditi gorengan de el el.


Menggoreng isu dan menebarkannya secara massive terstruktur kepasar. Pasar terpengaruh dan melakukan gerakan beli saham. “Kelompok KKK” Perusahaan pialang saham (sekuritas) terus membeli saham GORENGAN dengan harga dan volume yang terus meroket. Loh koq bisa membeli saham sendiri ? darimana uangnya ?

Saham gorengan yang telah dibeli ini diagunkan untuk meminjam sejumlah dana, dan dana hasil pinjaman tersebut digunakan untuk membeli lagi saham gorengan, kemudian diagunkan lagi, dan proses ini dilakukan terus menerus hingga sebagian besar saham gorengan menjadi milik KKK penggoreng saham.


Banyak Investor, trader atau spekulan lain (kelompok lain - KL) yang tidak tahu gorengan KKK(kelompok kongkalikong) ini akan memakan isu yang telah dimasak KKK. Mereka, KL akan percaya dan tergiur akan keuntungan dari kenaikan harga yang begitu cepat, dalam benak mereka – KL: pasti saham perusahaan tersebut akan terus menanjak naik. Jangan sampai ketinggalan kereta lebih baik membeli sekarang, begitu nafsunya KL. Perangkap Gorengan telah berjalan dengan baik. Untung(profit) berpihak pada kelompok KKK(Kongkalikong). Hingga sampai pada Pertunjukan puncak, KKK menjual kembali saham gorengan yang telah bernilai tinggi tadi dalam waktu yang sangat cepat. Saham gorengan dijual massive hingga harganya terjun bebas.

Kelompok Kongkalikong mendapatkan profit besar. KKK Jaya!

Skenario menggoreng saham diatas juga dilakukan dalam model bisnis investasi berjangka.
Bisnis ini  beresiko tinggi dan resiko tertinggi bisa kehilangan modal 100%. Pola bisnisnya adalah : jika kita dalam posisi untung, itu adalah uang orang yang rugi/loss dibisnis investasi berjangka ini dan begitu pula sebaliknya. Tidak mungkin semua investor mendapat untung, pasti harus ada yang rugi/loss. Karena sumber perputaran uangnya  berasal dari para  pemain dibisnis investasi berjangka.
Dan yang terutama, semuanya itu telah dikendalikan oleh pemilik saham terbesar yang menjadi ketua dari kelompok KKK

Salam sebaiknya anda tau !



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar: