MAHALNYA ILMU HITAM & ILMU PUTIH

By | September 08, 2017 Leave a Comment
MAHALNYA ILMU HITAM & ILMU PUTIH
Apakah memang benar anda begitu memerlukan rumahsakit dan pelayanannya ? jawabannya bisa ya bisa tidak. Mari kita lihat sisi yang satu dari sisi yang lainnya. Orang pergi ke rumahsakit dengan harapan dia bisa disembuhkan dari sakitnya. Sembuh dengan BPJS fasilitas kesehatan. Harapan yang indah dan baik. Tapi kenyataannya tidak semua pasien yang dikirim kerumahsakit mendapatkan kesembuhan. Malahan yang ada perkembangan penyakit yang diderita menjadi bertambah - tambah. Mengapa bisa ? karena anda menjadi bahan percobaan dirumahsakit. 
Dokter ataupun petugas medis lainnya tidak tau persis dengan apa yang diderita oleh pasien. Mereka hanya mengambil kesimpulan berdasarkan symptom yang telah menjadi catatan pendahulu mereka, dengan kata lain berdasarkan catatan terdahulu. Itu artinya hanya potongan informasi yang sangat kecil  mengenai tubuh anda yang memiliki banyak jaringan. Kesembuhan tidak akan pernah ada dengan penanganan yang parsial. Seharusnya yang ada adalah penanganan yang bersifat menyeluruh [ wholeness] mulai dari tubuh, jiwa dan roh. Pemahaman reduksionis dikedokteran yang memahami, jika sesuatu itu tidak bisa diukur maka hal yang tidak bisa diukur itu dinyatakan tidak ada. Jiwa dan roh anda tidak bisa diukur. Itu artinya anda hanya dianggap sebagai seonggok daging saja. Miris !
Tapi jangan khawatir, tubuh anda mengorkestrasi indahnya kesehatan anda, anda dijauhkan dari sakit penyakit. Tinggal pilihan ada ditangan anda sendiri, anda mau percaya dan melakukannya atau tidak. Tubuh anda hanya perlu nutrisi yang cukup dan istirahat cukup untuk tetap sehat walafiat. 
Ganja, salah satu tanaman yang bisa mensuplai keperluan nutrisi esensial bagi tubuh anda. Lihat disini https://el-alharam.blogspot.co.id/2017/08/konspirasi-ganja.html Semua nutrisi yang anda perlukan telah tersedia dialam, tumbuh dari bumi, tanah tempat anda berpijak.

Jika anda membayar iuran dana untuk BPJS karena anda khawatir akan sakit, didalam benak anda terbersit pemikiran bahwa dana  BPJS akan menalangi tagihan biaya  rumahsakit anda. Berarti anda berharap – harap cemas untuk tidak sakit, berharap harap cemas jika penyakit itu datang menghinggapi anda.
Sekarang ganti paradigm anda! Anda membayar BPJS adalah untuk menyumbang orang yang lemah tubuhnya, lemah pengetahuan. Anda bisa membayar iuran BPJS dengan paradigma cinta sesama. Bukan karena anda takut. Pastikan diri anda tidak terperangkap dalam kondisi jiwa yang takut. Tetapkan dalam hati anda, Iuran BPJS adalah sumbangan wajib karena cinta

UU No 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan pengejawantahan dari amanat UUD 1945, pasal 34 ayat 2: “Negara menyelenggarakan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”. Jika anda sakit, Negara akan menanggung seluruh biaya perobatan anda. Ini bagus. Tapi semangat yang mengilhaminya adalah rasa takut. Itu adalah paradigma yang kurang bisa diterima lagi, karena paradigma itu sudah usang. Anda sendiri yang bertanggung jawab atas kesehatan anda. Tidak seorang lainpun yang dapat menyembuhkan anda dari sakit penyakit anda. Dokter  dan petugas kesehatan lainnya tidak berdaya untuk menyembuhkan sakit anda, mereka hanya sanggup melokalisir, memanage penyakit anda. Tidak ada kesembuhan disana. Mereka hanya membantu anda untuk merasa lebih nyaman dengan penyakit yang anda derita.

Sekarang yang perlu dicatat adalah, Negara menyelenggarakan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Negara memberdayakan masyarakat yang lemah, Negara memanusiakan manusia, Negara mengangkat martabat manusia bukan menista rendahkan dan meracuninya.
Untuk memberdayakan masyarakat lemah, penting dilakukan secara terus menerus kampanye perilaku hidup sehat sebagai upaya pencegahan dan penghindaran dari penyakit. Pola makan masyarakat yang harus direvolusi. Makanan bernutrisi harus dikonsumsi harus tersedia. Pemerintah bisa bantu membuat rantai makanan yang sempurna,  tapi yang terpenting adalah diri anda sendiri lebih dulu bertindak dan berubah, jangan tunggu lagi, jangan mengutuki pemerintah. Berubah sekarang!  Rakyat sehat negara kuat. Siapa yang menjadi ujung tombak kampanye paradigma sehat ini? Dokter salah satunya, semoga para dokter mengambil inisiatif untuk menyehatkan rakyat, menghilangkan penyakit. Ayo , come on doctor, wake up!

Ganti paradigma takut sakit tanpa BPJS! Contoh rasa takut masyarakat akan terlihat dari perilaku curang dari sebagian peserta BPJS. Mereka buru-buru menjadi peserta dan membayar iuran saat sedang sakit dan langsung mendapat pelayanan. Jika penyakit yang diderita tergolong berat, maka biaya perawatan dan pengobatannya bisa mencapai belasan juta hingga puluhan juta rupiah, sementara iuran yang dibayar hanya puluhan ribu atau ratusan ribu rupiah. Hmmm, jelas curang bukan? Penderita sakit merasa beruntung, berobat tanpa biaya. Lucu bukan? Sakit koq merasa beruntung.

Semakin banyak iuran yang anda sumbangkan ke BPJS semakin bahagia dan sehat anda, terbukti saat anda berinfak dan tsodakoh, hati anda rasanya plong, terbebas bukan? Jika anda memulainya dari sekarang, mengubah pola pikir anda, biarkan BPJS  menjadi sempurna membantu rakyat lemah hati, rakyat lemah pikir, rakyat lemah pengetahuan dan dokter yang senang memanage penyakit.
Sekarang paradigma sebagian besar dokter harus dirubah, pemikiran bahwa pekerjaan sebagai seorang dokter adalah jalan mencari nafkah. Paradigma ini harus diganti! Anda jadi dokter itu adalah karena tuntutan nurani anda agar menolong orang lain yang lemah tubuh, lemah jiwa dan lemah pikir. Orang yang lemah orang yang kurang pengetahuan. Jika anda belum sanggup untuk berkorban bagi orang lain sebaiknya jangan jadi dokter.
Apakah yang memotivasi anda jadi dokter ? Gengsi ? Penghasilan ? mulai dari anda mendaftar jadi mahasiswa kedokteran, anda harus mengeluarkan dana dalam jumlah yang sangat besar. Mulai dari uang pendaftaran, biaya kuliah dan macam - macam lagi atau bahkan menyogok untuk duduk dibangku kuliah fakultas kedokteran. Dianjurkan bagi anda yang ingin kuliah difakultas kedokteran, hati tulus anda saja tidak cukup. Anda harus sudah cukup kaya untuk menjadi dokter, bukan sebaliknya anda mencari kekayaan dengan menjadi dokter. Disarankan anda masuk keuniversitas yang mencetak pengusaha, anda langsung jadi pengusaha. Jika anda menginginkan kekayaan!


Masih mau jadi dokter ? masih mau jadi pasien rumahsakit ?

Salam sebaiknya anda tau
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar: