Johannes Marliem dibunuh atau Sehat ?

By | Agustus 21, 2017 Leave a Comment
CEO Meninggal bunuh diri ?


Sebaiknya anda tau !

Seorang CEO perusahaan di Amerika bunuh diri, pemegang pasport Indonesia, mengerjakan proyek penting di Indonesia

E - KTP Proyeknya, nilai kontrak 600 juta dolar AS 
Direktur Biomorf Lone LCC Amerika Serikat, perusahaan penyedia layanan teknologi biometrik.
CEO dan pendiri Marliem Marketing Group di Minneapolis
Memberikan sumbangan pribadi sebesar US $ 2.500  untuk kampanye Obama pada 2012. 
Mengumpulkan sumbangan US $ 70.000 kampanye pemilihan presiden Obama
Memberi US$ 225.000 untuk pelantikan Obama pada 2013.

Dan masih banyak hal lainnya yang bisa diperbuat oleh sang CEO yang dikabarkan bunuh diri ini

Membaca profile Johannes Marliem ini timbul pertanyaan. 

Apakah anda percaya dia meninggal dengan cara bunuh diri ?

“TKP- bunuh diri  di Amerika Serikat. Yang menangani otoritas di Amerika. Polri tidak ikut campur,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 14/08/2017.
Kasus E - KTP ditangani KPK sehingga Polri tidak berhak ikut campur dalam penanganan kasus itu.
Polri bersedia membantu bila Biro Investigasi Federal (FBI) meminta bantuan Indonesia.

"Seharusnya penyidikan saya itu rahasia. Masa saksi dibuka-buka begitu di media. Apa saya enggak jadi bulan - bulanan pihak yang merasa dirugikan? Makanya saya itu kecewa betul," imbuh Johannes Marliem mengomentari bocornya kepemilikan rekaman pembicaraan terkait pembahasan proyek e-KTP.

Apakah memang benar Johannes Marliem bunuh diri ?

Sebaiknya anda tau !

Mari kita lihat sebuah skenario,informasi yang jauh lebih berharga yang selama ini luput dari perhatian masyarakat. 

Data biometrik seluruh WNI yang pernah direkam dalam proses pembuatan e-KTP. Data pribadi tiap WNI yang sudah dienskripsi dalam bentuk digital dan ditampung oleh alat yang dinamakan AFIS (Automated Fingerprint Identification System) dari L-1 Identify Solutions. 
L-1 Identify Solutions dibentuk August 29, 2006  berbasis di Stamford, Connecticut, AS adalah salah satu kontraktor pertahanan terbesar. Dan  Johannes Marliem adalah sebagai direktur di perusahaan itu. Pemegang data itu adalah Kontraktor Pertahanan terbesar.

Kematian Johannes Marliem [ JM] ini dapat memunculkan berbagai prasangka. Mulai dari database biometrik WNI yang telah direkam. AFIS (Automated Fingerprint Identification System)  telah diserahkan dan dikelola oleh Pemerintah RI lengkap dengan data yang telah disimpan pada server didalam negeri. Data tiap individu WNI yang seharusnya menjadi aset sekaligus rahasia negara malah diserahkan kepada pihak asing yang kemungkinan besar dibajak dan kemudian digandakan. 

Seluruh data penduduk NKRI dipegang oleh pihak asing, Alamak ! 

Berapa kira - kira harga seluruh data base sebuah negara dihargai oleh Kontraktor pertahanan?
Untuk apa kira - kira seluruh data base penduduk NKRI ini dipergunakan ?

Sebaiknya anda tahu dan  anda  ingin tau tentang semua itu, dan sekelompok orang menutupinya dengan menghilangkan orang dengan mengganti dokument penting serta mengalihkan perhatian anda.

Menghilangkan orang secara administratif sangat mudah dilakukan oleh pemegang data base.
Johannes Marliem meninggal dunia dengan bunuh diri? Sertifikat kematian akan sangat mudah dibuat untuk profile dan level seorang CEO kelas dunia.

Pasti Tuhan memberkati orang yang masih hidup dan bernafas

Salam sebaiknya anda tau !


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar: